LATEST POST
latest
Showing posts with label Pengalaman. Show all posts
Showing posts with label Pengalaman. Show all posts

Susu yang Aman Bagi Penderita Asam Lambung atau GERD, Sebuah Pengalaman

Jika kita sudah terkena penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), rasanya sulit sekali menemukan makanan dan minuman yang benar-benar aman untuk lambung kita. Bahkan meskipun kita makan makanan yang sudah banyak disarankan di website-website kesehatan, tetap saja itu tidak menjamin bahwa makanan itu aman untuk lambung kita. Menurut saya, lambung setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda. Sehingga, bisa jadi makanan A aman bagi orang X tetapi tidak aman bagi orang Y. Atau mungkin itu dikarenakan level keparahan dari GERD yang diderita.

Susu merupakan minuman sehat yang baik dikonsumsi untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Tetapi minuman sehat ini ternyata tidak disarankan bagi penderita asam lambung atau GERD. Beberapa sumber mengatakan bahwa susu justru akan merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga dapat memperparah luka pada lambung, terutama susu murni. Pengalaman pribadi saya mengkonfirmasi akan hal itu, bahwa susu murni justru memperparah asam lambung saya.

Lain halnya dengan susu fermentasi, menurut beberapa sumber susu fermentasi justru aman bagi penderita asam lambung atau GERD. Kandungan asam laktatnya mampu membantu mempercepat penyembuhan luka pada lambung. Tetapi bagi saya yang juga menderita asam lambung atau GERD, susu fermentasi sangat tidak aman bagi lambung saya. Setiap saya minum susu fermentasi misalnya yoghurt, perut saya justru terasa melilit dan perih luar biasa. Oleh karena itu saya menghindari semua produk olahan susu fermentasi.

Saya pernah coba-coba untuk mengkonsumsi produk olahan susu lainnya, misalnya susu bubuk, susu kental manis, susu hasil pasteurisasi, dan lain-lain dari merek A sampai Z. Tujuan saya hanya satu, mencari susu apa yang aman untuk perut saya. Nyatanya sulit sekali menemukan susu yang cocok untuk perut saya. Dari semua yang sudah saya coba, hampir semua menyebabkan perut saya makin sakit dan perih setelah meminumnya.

Sampai akhirnya saya mencoba susu bubuk HiLo Active rasa Vanilla. Dan menurut saya susu merek ini paling aman bagi perut saya. Setelah percobaan pertama aman, sampai sekarang saya sering mengkonsumsi susu ini.

Bagi anda yang menderita maag atau asam lambung tinggi atau GERD seperti saya, tidak ada salahnya mencoba susu HiLo Active rasa Vanilla ini. Mungkin saja anda cocok dengan susu ini sama seperti saya. Oh ya, kenapa saya merekomendasikan untuk varian rasa Vanilla, karena untuk varian rasa yang lain, coklat misalnya, saya juga pernah mencoba dan masih membuat perut saya semakin sakit.

Nah, sekarang kembali ke diri masing-masing susu apa yang cocok untuk anda sebagai penderita maag atau asam lambung tinggi atau GERD. Silahkan share di kolom komentar di bawah ya. 

Pengalaman Periksa THT ke RS Khusus THT - Bedah KL Proklamasi, Sinus dan Telinga Tersumbat


Selamat datang di SebatangKaktus.com teman-teman. Sudah lama sekali saya tidak posting artikel di blog ini, apalagi posting artikel tentang pengalaman. Baiklah, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya periksa THT ke Rumah Sakit Khusus THT - Bedah KL Proklamasi.

Mungkin beberapa dari teman-teman pembaca yang budiman belum paham apa itu THT dan apa itu KL? Saya jelaskan sedikit di sini. THT adalah singkatan dari Telinga, Hidung, Tenggorok. Dari kepanjangannya sudah tahu dong ya, bahwa THT itu berkaitan dengan penyakit atau gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Lalu KL itu adalah Kepala dan Leher. Nah, dari sedikit penjelasan tersebut tentunya teman-teman sudah paham bahwa RS Proklamasi adalah rumah sakit khusus yang menangani penyakit atau gangguan telinga, hidung, tenggorokan, juga bedah kepala dan leher. Oleh karena itu dokter-dokter yang bekerja di RS Proklamasi adalah dokter spesialis THT dan Bedah KL. Sekedar info, meskipun RS Proklamasi adalah rumah sakit khusus THT dan bedah KL, namun di sana juga ada beberapa klinik lain selain THT dan bedah KL, misalnya klinik gigi.

Langsung saja ke inti cerita. Saya menderita gangguan telinga bagian kanan sudah cukup lama, mungkin sejak kecil tetapi saya sepelekan begitu saja. Karena gangguan telinga yang saya alami hanya kadang-kadang terjadi. Saya merasakan telinga kanan saya penuh dan tersumbat, jadi kadang-kadang berasa seperti suara teredam di telinga bagian kanan dan tidak sejelas di telinga bagian kiri. Biasanya, saya hanya bersihkan dengan cutton bud dan gangguan itu menghilang, tetapi sering kambuh secara tiba-tiba terutama setelah mandi telinga bagian kanan tersumbat.

Lalu kenapa tiba-tiba saya periksa THT ke RS Proklamasi? Jadi, bulan Februari 2019, saya merasa bahwa saya pilek sudah berbulan-bulan tak kunjung sembuh dan telinga kanan saya kambuh lebih sering dari biasanya. Saya takut terkena sinusitis, karena ada saudara saya yang mengalami gejala seperti saya (pilek tidak sembuh-sembuh) dan ternyata setelah diperiksa ke dokter didiagnosa mengalami sinusitis dan harus menjalani operasi. Selain itu, saya pun juga was-was, jangan-jangan telinga kanan saya yang tersumbat ini gara-gara sinusitis. Karena beberapa artikel kesehatan yang saya baca di internet, jika terjadi infeksi pada bagian sinus bisa saja merembet ke penyumbatan saluran telinga (saluran eustachius: saluran penghubung telinga tengah dengan tenggorokan bagian belakang). Opini saya bahwa gangguan di telinga kanan saya berkaitan dengan pilek saya yang tidak kunjung sembuh diperkuat oleh pengalaman saya ketika naik pesawat terbang, telinga kanan saya mengalami sakit yang luar biasa. Ketakutan demi ketakutan itu pun semakin hari semakin menghantui saya. Akhirnya, saya memutuskan untuk periksa ke RS Proklamasi dengan keluhan pilek yang tidak kunjung sembuh dan telinga kanan sering terasa tersumbat di akhir Februari 2019.

RS Proklamasi ini beralamat di Jl. Proklamasi No.43, RT.11/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat. Jika dari arah Cikini masih lurus lagi setelah Dealer Mobil Lexus Indonesia. Di sana ada fasilitas parkir baik untuk mobil maupun motor yang berada luar dan di basement, meskipun sangat sempit. Saat memasuki pintu depan RS Proklamasi ini maka dari sana langsung terlihat meja pendaftaran. Bagi yang belum pernah periksa di RS Proklamasi ini, maka akan dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 dengan rincian Rp 30.000 untuk biaya administrasi dan Rp 20.000 untuk kartu pasien.

Sekedar info bagi teman-teman, RS Proklamasi ini buka setiap hari meskipun hari libur (tanggal merah). Setiap hari ada beberapa dokter spesialis THT dan Bedah KL yang praktik bergantian sesuai jadwal. Silahkan cek jadwal praktik dokter THT per hari RS Proklamasi di link ini https://rs-proklamasi.co.id/id/jadwal-dokter-tht-per-hari/. Waktu itu saya datang ke sana Selasa pagi sekitar jam setengah sepuluh sebelum berangkat ke kantor. Saya memilih Dokter Alvin waktu itu. Dan ternyata, Dokter Alvin ini dokter yang masih muda, ramah, baik, dan enak banget diajak ngobrol. Saya merasa seperti bukan sedang konsultasi dengan dokter yang kaku seperti biasanya, tetapi dia seperti dokter yang menjadi teman ngobrol santai kita.

Saat diperiksa oleh Dokter Alvin saya sampaikan keluhan saya. Lalu Dokter Alvin melakukan tindakan pengecekan pada telinga dan hidung saya. Di telinga kanan saya ternyata ada kotoran sebesar biji jagung bulat yang menyebabkan suara teredam. Dokter Alvin pun berusaha untuk mengeluarkan kotoran itu. Tetapi kotoran itu sudah membatu karena mungkin sudah saking lamanya mengendap di situ bertahun-tahun. Lalu untuk sedikit melunakkannya, telinga bagian kanan saya diberi cairan yang saya tidak tahu itu cairan apa, lalu kotoran itu berulang kali dicongkel oleh Dokter Alvin agar keluar dari telinga kanan saya. Saat dicongkel, saya merasakan sakit yang luar biasa. Berulang kali Dokter Alvin menenangkan saya, "Sedikit lagi, ditahan ya, saya sedang mencari sedikit celah, ditahan ya" Sampai berkali-kali dicongkel bergantian dihisap dengan alat, dan belum berhasil. Saya benar-benar merasakan kesakitan yang luar biasa waktu itu. Bayangkan ada batu yang besarnya sudah menutupi saluran telinga, lalu batu itu dicongkel, sakit dan ngilu yang luar biasa pastinya.

Kotoran pun berhasil dikeluarkan setelah dicongkel berkali-kali dalam waktu yang tidak sebentar, sempat istirahat sebentar karena saya tidak kuat menahan sakitnya. Setelah keluar, kotoran itu benar-benar sebesar biji jagung bulat dan warnanya hitam pekat, serta keras seperti batu. Heran saya, kenapa ada kotoran sebesar dan sekeras itu di telinga kanan saya, padahal saya rajin membersihkan telinga saya. Sementara, di telinga saya bagian kiri bersih dan kering.

Setelah kotoran keluar, telinga kanan saya masih sakit dan keluar darah, tetapi berasa "plong" lega. Suara yang terdengar di telinga kanan saya jernih kembali. Lalu lubang telinga kanan saya yang terluka karena proses pengeluaran kotoran itu diberi cairan keras (mungkin, karena saat dioleskan berasa panas) agar cepat kering dan tidak terjadi infeksi.

Untuk pengecekkan Sinus Paranasal, saya harus dirontgen terlebih dahulu. Saya pun keluar dari ruang praktik Dokter Alvin untuk antre tindakan rontgen yang kebetulan bersebelahan dengan ruang praktik Dokter Alvin. Tidak terlalu lama rontgen giliran saya, dan tidak terlalu lama juga hasilnya keluar. Saya pun kembali ke ruang Dokter Alvin untuk menunjukkan hasil rontgen. Dari hasil rontgen menunjukkan bahwa sinus saya baik-baik saja, tidak ada peradangan. Hanya ada sedikit peradangan pada bagian tenggorokan atas yang mungkin itu yang menyebabkan pilek saya tidak sembuh-sembuh. Dan sesuai penjelasan Dokter Alvin, peradangan ini disebabkan oleh alergi debu. Lalu Dokter Alvin menuliskan resep obat untuk saya.

Selanjutnya saya mengantre untuk melakukan pembayaran. Tidak berselang lama nama saya dipanggil untuk melakukan pembayaran. Bersyukur dari sebegitu banyak rincian biaya yang ditagihkan ke saya, sebagian besar ditanggung oleh asuransi dari kantor. Saya hanya membayar sedikit sisanya yang tak tercover oleh asuransi tersebut. Setelah saya melakukan pembayaran, saya ke loket farmasi untuk mengambil obat saya, tetapi tetap menunggu antrean terlebih dahulu.

Setelah, obat ada di tangan, saya pun melangkah keluar pintu RS Proklamasi dengan sangat lega dan bersyukur. Lega dan bersyukur karena kotoran di telinga kanan saya berhasil dikeluarkan, lega dan bersyukur karena saya tidak terkena sinusitis, lega dan bersyukur karena sebagian besar biaya pengobatan sudah ditanggung oleh asuransi. Saya pun langsung melanjutkan perjalanan menuju ke kantor, meskipun telinga kanan saya masih merasakan sakit.

Bersambung....

Pengalaman Service "Dead Pixels" di ASUS Service Center


Hai sobat. Apa kabar?

Lama saya tidak menyentuh blog ini. Bahkan sudah berhari-hari statistik pengunjung di blog ini nol. Ya mungkin blog ini masih baru, dan belum banyak peminatnya. Maklum, artikel yang diposting juga masih sedikit.

Btw, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya service laptop saya di ASUS Service Center yang beralamat di Ruko Mangga Dua Square. Jadi bisa dibilang saya mau curhat pengalaman saya service laptop saya di ASUS Service Center. Tetapi akan saya awali dengan cerita saya beli laptop ASUS baru dan langsung rusak terlebih dahulu.

Baiklah, tanggal 13 Desember 2014, saya pergi ke Mall Mangga Dua bersama teman saya.  Waktu itu saya ke sana karena mau beli laptop untuk adik saya. Yang pada akhirnya saya menjatuhkan pilihan saya pada laptop ASUS.

Kenapa saya memilih ASUS? Karena saya melihat dari banyak teman-teman saya yang menggunakan Laptop ASUS dan rata-rata dari mereka bahkan hampir semua tidak ada kendala dan kerusakan. Saya melihat sendiri laptop mereka awet dan tahan lama. Lagi-lagi belajar dari pengalaman itu menurut saya lebih baik, makanya saya memilih membelikan adik saya laptop ASUS. Padahal laptop saya sendiri bukan ASUS, melainkan YA TOYHIBA yang saya beli ketika saya masih awal masuk kuliah kira-kira empat tahun yang lalu.

Kenapa saya tidak membelikan adik saya laptop YA TOYHIBA saja? Padahal pengalaman saya adalah sebagai user YA TOYHIBA bukan ASUS. Laptop saya masih bisa dipakai sih, walaupun sudah bobrok apalagi setelah saya service di YA TOYHIBA Service Center.

Jadi laptop saya pernah bermasalah, keyboardnya rusak, sama kabel adaptornya putus di dalam karena sering putus nyambung gitu waktu charging battery, battery juga udah sekarat alias bocor-bocor, udah itu aja sih. Nah, itu penggunaan baru kira-kira satu setengah tahun loh, dan garansi cuma setahun. Yaudah deh terpaksa saya bawa ke YA TOYHIBA Service Center untuk diperbaikki. Yang bikin jengkel adalah udah harga service mahal, aksesoris juga mahal, ditambah ada kerusakan baru lagi. Waktu itu sih si embaknya bilang via telepon kalau mau diganti semua yang disebutin kerusakannya total biaya kurang lebih 3 jutaan. Gila engga? Udah kaya beli baru aja kan? Saya marah-marah waktu itu, kok bisa bagian lain bisa rusak padahal sebelumnya baik-baik saja. Trus si embaknya bilang bla-bla-bla, yaudah saya bilang ngga usah diganti. Udah gitu waktu servicenya lama banget, 3-4 minggu kalau ngga salah. Dan setelah pulang dari sana, laptop saya justru nambah rusaknya, speaker kanan mati, DVD Driver ngga bisa ngebaca lagi. Parah pokoknya.

Kok malah bahas laptop YA TOYHIBA saya ya?

Oke-oke, back to beli laptop ASUS untuk adik saya. Akhirnya saya beli laptop ASUS seri X-200 di toko resmi ASUS di Mall Mangga Dua. Waktu di sana, saya cek kondisinya baik. Di sana juga ditawari untuk sekaliyan di-install-in OSnya, tetapi saya bilang di rumah aja bang. Saya bisa kok.

Sepulang dari sana saya ngga langsung install, maklum sibuk. Bahkan baru sempat sentuh lagi itu laptop seminggu kemudian. Dan apa yang terjadi? Ketika saya install windows 8.1, tiba-tiba setelah reboot timbul dead pixel berbentuk garis pada monitor. Letaknya agak bawah, melintang dari kiri ke kanan sepanjang monitor. Waktu itu saya bilang "BRENGKI nih ASUS, baru beli udah rusak aja!!!" Saya marah-marah.

Akhirnya laptop ASUS itu saya bawa kembali ke toko, saya berharap toko mau menggantinya dengan unit baru. Tetapi pihak toko ternya tidak bisa mengganti dengan unit baru karena garansi sudah berjalan. Pihak toko menyarankan untuk membawanya ke ASUS Service Center terdekat. Berangkatlah saya ke ASUS Service Center terdekat yaitu di Ruko Mangga Dua Square.

Sampai di sana, busyet dah antreannya bejibun. Saya datang jam setengah satu siang dan baru dipanggil jam dua lebih 15 menit. Saya sampaikan keluhan dan problem laptop saya kepada CSnya. CSnya baik dan ramah. Dia bilang "ini masih masuk garansi kok kak, tenang saja, nanti kita ganti dengan monitor baru". Dia juga bilang bahwa wakktu pengerjaan 5 hari kerja. Saya ke sana tanggal 23 Desember 2014, dan kata CSnya berarti pengerjaan akan selesai tanggal 29 Desember 2014 karena ada libur Natal dan Hari Minggu. Dalam hati saya bilang "Bagus juga ini ASUS, pelayanan cepat".

Sesuai kata CS ASUS Service Center bahwa kalau unit mau diambil customer harus menghubungi via telepon terlebih dahulu untuk memastikan barang sudah jadi apa belum. Makanya saya tanggal 27 Desember 2014, waktu itu hari Sabtu saya menghubungi CSnya. Waktu saya telepon, CS nya bilang bahwa hari itu juga unit sudah selesai diganti dengan monitor baru, sudah di running check juga dan sudah bisa diambil hari itu juga. Dalam hati saya bilang "WOW, ASUS keren banget." Belum ada lima, baru tiga hari hari kerja malahan udah selesai. Ribuan jempol -pinjem jempol tetangga- saya acungkan untuk ASUS Service Center. Dan kerennya lagi ASUS mau bertanggung jawab untuk mengganti dengan monitor yang baru. Namun, saya memutuskan untuk tidak saya ambil pada hari itu juga karena sesuai saran CSnya lebih baik hari Senin saja karena hari Sabtu ASUS Service Center hanya buka sampai jam 12 siang.

Akhirnya laptop saya ambil hari Senin dengan hasil memuaskan. Tidak ada kerusakan baru, waktu pelayanan cepat bahkan sangat cepat. ASUS Service Center benar-benar T-O-P-B-G-T dah. Jauh beda dengan Service Center yang saya ceritakan di atas tadi.